Total Pengunjung

Jumat, 24 April 2015

SEEKOR SAPI DIMANGSA HARIMAU

Pesisir Barat – Masyarakat Pekon Lintik, Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, dikejutkan saat mengetahui seekor sapi mati mengenaskan, diduga kuat sapi tersebut dimangsa oleh Harimau.

Bermula ketika Mulyono, warga Pekon Lintik,  pada Jumat (17/4) lalu terkejut ketika satu ekor dari empat sapi miliknya mati, disekitar tempat ditambatkanya sapi terdapat jejak kaki harimau.

Dikonfirmasi Peratin/Kepala Desa setempat Arifin,Minggu (19/4), menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan Mulyono kepadanya, Jumat (17/4) sekitar pukul 03.00 Wib dini hari sempat terdengar sapi miliknya mengeluarkan suara, namuntidak kepikiran bahwa sapinya miliknya dimakan harimau tetap melanjutkan tidurnya. “Ketahuan bahwa sapinya mati ketika akan dikeluarin dari kandang dan menemukan seekor sapinya sudah mati,” papar Arifin.

Mengetahui konflik satwa liar tersebut dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Hasilnya, hari ini (19/4) pihak dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) langsung melakukan kroscek ke lokasi. “Berdasarkan hasil koordinasi dengan BKSDA Provinsi Lampung, mereka berjanji akan langsung menindak lanjuti konflik satwa liar ini. Akibat dari kejadian ini warga saat ini mulai resah, karena selama kurun waktu 50 tahun lebih ini merupakan kejadian pertama kalinya. Sebelumnya juga pernah ada warga yang melihat langsung dua ekor harimau melintas ditengah jalan,” pungkasnya.

Sementara itu Kasi Wilayah III TNBBS, Suhana menjelaskan, terkait konflik satwa liar tersebut pada 
dasarnya bukan masuk kewenangan TNBBS, melainkan BKSDA. Namun dikarenakan pos TNBBS merupakan yang terdekat, maka pihaknya akan tetap memfasilitasi dalam hal penanganannya. “Kami tetap memfasilitasi dalam permasalahan ini dengan terus berkoordinasi dengan pihak BKSDA. Hari ini (kemarin) kami kroscek langsung ke TKP dan hasilnya akan langsung dilaporkan ke BKSDA,” ungkap Suhana.

Lebih lanjut dikatakannya, jika dilihat dari bekas jejak kaki yang ditemukan, diperkirakan harimau yang memangsa ternak warga itu sudah berukuran besar dan dewasa. Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar warga yang biasa lalu lalang disekitar wilayah tersebut untuk sementara diminta berhati-hati dan hewan ternaknya dibawa ke wilayah perkampungan. “Kami mengimbau agar warga untuk tidak pulang dari kebun terlalu sore, karena bisa saja menjadi ancaman bagi warga yang biasa berkebun,” terusnya.

“Direncanakan besok (20/4), BKSDA bersama World Wildlife Fund (WWF) dan Wildlife Conservation Society (WCS) akan meninjau lokasi. Bisa jadi penyebab mulai masuknya harimau ke wilayah perkebunan warga disebabkan mulai banyaknya hutan yang dilakukan penebangan secara besar-besaran sehingga membuat ketersediaan makanannya di habitatnya mulai menipis dan memaksa harimau itu untuk masuk ke wilayah perkebunan untuk mencari makan,” tukasnya. (Vic)

Sumber:
http://seputarlampung.co.id/pesisir-barat-seekor-sapi-di-mangsa-harimau/

Tidak ada komentar: