Total Pengunjung

Minggu, 16 Juni 2013

Pemkab Upayakan Atasi Abrasi Pesisir Barat

Sepanjang wilayah Kabupaten Pesisir Barat (KPB) diikuti oleh garis pantai, dan dibeberapa titik pantai telah terkena dampak abrasi, disepanjang 210 Km yang ada kondisinya kian mengkhawatirkan, bahkan tidak sedikit rumah-rumah warga harus dipindahkan ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari dampak abrasi.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Agustina Petranto, ketika dikonfirmasi wartawan koran, Rabu (13/6), akan berupaya mengatasi permasalahan yang kini menjadi keluhan masyarakat yaitu abrasi yaitu dengan berupaya meraih sejumlah program pusat bersumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), khususnya program penanggulangan dampak abrasi seperti penanaman pohon. "Untuk masalah abrasi ini kita akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk terus berupaya menarik program pusat, karena memang beberapa titik abrasi yang terjadi di sepanjang pantai Pesisir Barat sudah sangat parah, dan karena yang dimiliki daerah otonomi baru ini tidak ada, namun bukan berarti kita tidak bisa berusaha, karena program seperti itu di pusat sangat banyak dan harus kita raih," Agustina Petranto.
Untuk masalah abrasi, kata dia, harus ditanggulangi dengan dilakukannya penanaman pohon, mengingat sudah sebagian besar pantai yang ada sudah gundul. "Dan program yang kita kejar utamanya program penanaman pohon, dan semoga program yang ada di pusat bisa di alokasikan di Pesisir Barat ini, sehingga kedepannya selain membuat pantai kita lebih indah juga abrasi tidak terus meluas," harapnya.
Menurutnya, abrasi yang terus meluas setiap tahunnya itu diduga disebabkan karena maraknya eksploitasi pasir laut, selanjutnya karena faktor alam, yang memang secara geografis pantai Pesisir Barat berhadapan langsung dengan samudera hindia dengan gelombang serta ombaknya yang terbilang cukup besar.
"Tetapi bukan sepenuhnya karena faktor eksploitasi pasir laut yang marak terjadi, namun itu memang harus dihentikan, dan saya berharap masyarakat sadar akan dampak yang terjadi jika pasir yang ada disepanjang pantai terus dikeruk," kata Agustina.
Masih kata dia, peran serta upaya masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai juga sangat diperlukan, bahkan menurutnya masyarakat harus membudayakan tanam pohon, dan jika masyarakat sudah merasa bertanggungjawab terhadap lingkungannya maka abrasi akan terhindarkan. "Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk memilih pohon yang bisa tumbuh disekitar pantai, dan saya yakin masyarakat tahu dan memahami, tinggal bagaimana caranya mengembangkan kesadarannya, karena jika masyarakat sudah sadar maka selamatlah pantai kita," pungkasnya.

Sumber:
http://www.wartalambar.com/2013/06/pemkab-upayakan-atasi-abrasi-pesisir.html

Selasa, 11 Juni 2013

Fish and Chef Trans7 di Krui Pesisir Barat

RABU, 08 MEI 2013 - PUKUL 15.15 WIB
EPISODE LAMPUNG 1 
(IKAN BLUE MARLIN DAN UDANG WINDU)

Rahmi ikut panen Udang Windu di Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.
Di daerah ini memang terdapat banyak tambak Udang Windu.
 
Setelah itu Rahmi berkunjung ke daerah Krui, Kabupaten Pesisir Barat.
Disini Rahmi ikut nelayan kelaut untuk memancing Ikan Blue Marlin.
Daerah Krui ini memang terkenal dengan Ikan Blue Marlin.

Udang windunya lalu Rahmi olah menjadi "Roti Udang Selai Nanas"
dan Ikan Blue marlin diolah menjadi "Marlin Kabau Saos Tempoyak"
yang Tres Bien...

Trailernya bisa dilihat di : http://youtu.be/HSpdJuDFwkY


Marlin Kabau Saos Tempoyak
Roti Udang Selai Nanas
Sumber:
http://fishandcheftrans7.blogspot.com/2013_05_01_archive.html

Sabtu, 08 Juni 2013

Poto Bareng Turis di depan Stan Pesisir Barat Krui







Poto Bareng Turis Mancanegara yang menginap di Hotel Monalisa Walur kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Poto tersebut diambil di depan STAN Pesisir Barat. dalam rangka Lampung Fair 7 - 27 Juni 2013 PKOR Way Halim. Terlihat juga sepasang Turis menyambut Gubernur Lampung dan Pj Bupati Pesisir Barat.

Jumat, 07 Juni 2013

Kherlani Sudah Punya Master Plan

 
PESISIR BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Pesisir Barat (KPB), Kherlani, S.E., M.M., berkeinginan menjadikan KPB sebagai kabupaten internasional yang dinilai dari segi pembangunannya, sebab pihaknya telah memiliki Master Plan, yang telah dirancang dan akan segera diajukan ke pusat.
Demikian disampaikan Kherlani, dalam sambutannya di acara silatuhrahmi dirinya dengan Pers KPB, di hotel Monalisa, Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan, Kamis (23/5) lalu.
Pihaknya menyampaikan bahwa dalam kepemimpinannya maksimal satu tahun, dan dalam waktu yang dinilai cukup singkat untuk melakukan pengembangan di daerah otonomi baru tersebut, sudah mempunyai berbagai program yang dicanangkan.
"Masa jabatan maksimal satu tahun, saya berkeinginan untuk membuat arah program ke depan, sehingga pada saat masa tugas saya habis pemerintah selanjutnya bisa melanjutkan program yang sudah kita bangun ini,” ungkapnya.
Master plan yang dirancang Kherlani, yaitu seperti akan menjadikan KPB sebagai kota internasional, dan program tersebut akan disusun serta tidak main-main, dan kendati realiasinya  bukan pada saat kepemimpinannya namun paling tidak rancangan tersebut sudah terencana.
Salah satu master plan yang dimaksud yaitu akan dibangunnya pembangunan jalan alternatif yang membutuhkan tanah selebar 60 Meter. Dengan lebar 60 Meter tersebut, akan dibagi menjadi dua jalur jalan, dengan masing-masing luas jalur atau median jalan 10 Meter, dan ditengah-tengah kedua jalur tersebut yaitui seluas 40 Meter akan ditanami minimal dua pohon yaitu salah satunya pohon yang sudah menjadi ciri khas KPB yaitu pohon damar dan kemungkinan pohon selanjutnya yaitu pohon cempaka.
"Pohon damar adalah pohon yang kita tidak bisa pungkiri, adalah salah satu mengapa KPB yang terkenal dengan sebutan Krui itu bisa dikenal hingga mancanegara, dan untuk cempaka, banyak yang belum mengetahui bahwa cempaka memiliki kwalitas kayu yang cukup baik, selain itu daun dari pohon ini bisa diolah menjadi minyak wangi," jelas Kherlani.
Masih kata Kherlani, dua jenis pohon tersebut akan menghasilkan serta akan membuat keindahan tersendiri, dan benar-benar menjadikan KPB sebagai kota internasional, yang terlihat unik dibandingkan kota-kota lainnya. " KPB akan memiliki keunikan dan kealamian dimana wisatawan asing akan berlama-lama dan betah tinggal di KPB,” sanjungnya lagi.
Sementara, untuk saat ini Pemkab yang dipimpin Kherlani tersebut, tengah mempersiapkan dan mencari lokasi perkantoran yang dinilai strategis dinilai dari semua sisi, baik penempatan, keindahan, serta beberapa pertimbangan hingga saat ini belum ditentukan dan masih membutuhkan banyak proses dimana akan dibangunnya pusat pemerintahan.
"Dari awal rencana pemekaran KPB dari Lambar, oleh panitia sudah dijelaskan dan ditentukan untuk pusat KPB adanya di Krui, Krui yang dimaksud adalah Kecamatan Pesisir Tengah, namun dalam hal ini pusat pemerintahan atau lokasi penempatan tidak seharusnya di Krui, bisa saja di wilayah dan kecamatan lain, namun ibu kota KPB tetap berada di Krui atau Kecamatan Pesisir Tengah," papar bapak tiga anak tersebut.
Sedangkan, kata Kherlani, tanah atau lokasi yang telah disiapkan panitia pemekaran KPB, yaitu berada di Pekon Waynapal Kecamatan Krui Selatan. Direncanakannya akan dipergunakan untuk pembangunan alun-alun dan beberapa pembangunan yang diharapakan oleh Gubernur Lampung beberapa waktu lalu.
"Lokasi yang disiapkan panitia akan dibangun alun-alun, dimana nantinya akan di buat mesjid agung serta sekolah unggulan yang semuanya akan dipusatkan di lokasi milik panitia KPB itu. Namun itu semua masih akan kita kaji ulang kembali," pungkasnya.

Kherlani Lantik Pejabat Struktural Eselon II Dan III

Pesisir Barat - Pj. Bupati Kabupaten Pesisir Barat (KPB) Kherlani, S.E., M.M., melantik 80 Pejabat Eselon II dan III, dua diantaranya Pejabat Eselon II yaitu Syaifullah, S.Pi., dengan jabatan Kepala Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan, serta Edy Mukhtar, S.P dengan jabatan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah dan 78 lainnya Pejabat Eselon III termasuk didalamnya sembilan camat yaitu Camat Bengkunatbelimbing, Husni Arifin, S.IP., Camat Ngambur, Sony Sisnur, S.Pd., Camat Waykrui, Drs. Nusirwan, Camat Pesisir Utara, Mukhlazim S.Pd., Camat Lemong, Azhari, S.H., M.M., Camat Karyapenggawa, A. Faisol Amirullah, Camat Krui Selatan, Ahmad Dasir, S.Pd., Camat Pulaupisang, Indra Gunawan, S.IP, dan Camat Pesisir Selatan, Armen Qodar, S.P. Pelantikan tersebut digelar di Gedung Dharma Wanita Kecamatan Pesisir Tengah dan berjalan dengan khidmat, Rabu (5/6).
Pelantikan Pejabat Struktural Eselon II dan III oleh Pj. Bupati, Kherlani, S.E., M.M., berlangsung khidmat.
Dalam sambutannya Kherlani menjelaskan, pelaksanaan pelantikan Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemkab Pesisir Barat saat ini merupakan kebutuhan pemkab dalam menyusun organisasi dan personel aparatur pemerintah. Dengan demikian dirinya berharap roda pemerintahan, pembangunan dan kehidupan serta pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. “Perlu saya sampaikan bahwa pada pelantikan kali ini, yang dilantik secara keseluruhan sebanyak 80 orang dengan keputusan Pj. Bupati Pesisir Barat yang telah dikonsultasikan kepada gubernur,” jelas Kherlani.
Secara administratif KPB terbentuk berdasarkan UU No 22 Tahun 2012, terdiri dari 11 kecamatan dan 116 pekon dan 2 kelurahan dengan luas wilayah 2.346,07 Kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 163.321 jiwa. “Sebagai salah satu DOB yang diibaratkan bayi baru lahir dengan potensi yang dimiliki, semua merupakan tantangan untuk semua kalangan mampukah membangun masa depan KPB untuk lebih maju dan lebih baik dari induknya,” lanjut Kherlani.
Masih kata Kherlani, dalam mewujudkan harapan masyarakat diperlukan sinergi segenap aparatur pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan disetiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), peningkatan kinerja aparatur kini merupakan suatu kebutuhan dalam mempercepat jalannya pembangunan di KPB. “Untuk itu dibutuhkan personel pejabat yang handal dan professional sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat,” ujarnya.
Kherlani berharap terhadap seluruh pejabat yang dilantik mampu mengemban tugas dan amanah kepercayaan dengan sebaik-baiknya dan penbuh dengan rasa tanggung jawab. “Jadilah aparatur yang berprestasi mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi, karena jabatan ini tugas mulia yang harus dipertanggung jawabkan,” pungkasnya.

Sumber:
http://www.wartalambar.com/2013/06/kherlani-lantik-pejabat-struktural.html

Peratin Sekabupaten Pesisir Barat Ikuti Diklat Di Bogor

Pesisir Barat - Untuk meningkatkan pengetahuan serta kedisiplinan seorang peratin selaku pimpinan di lingkup wilayah satu pekon, pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (KPB) dijadualkan akan memberangkatkan 116 peratin se-KPB ke Bogor untuk mengikuti diklat bersama-sama dengan seluruh peratin se-Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Demikian dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Pekon (BPMPP) KPB, Drs. Azhari, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Selasa (4/6), bahwa dijadualkan empat hari kedepan pihaknya akan memberangkatkan 116 peratin yang ada di KPB ke Bogor untuk mengikuti diklat. Hal itu bermaksud agar kedepan peratin-peratin dapat lebih berkembang cara dalam memimpin pemerintahan dalam suatu pekon. "Tujuannya tidak jauh-jauh dari tentang dunia kepemerintahan, agar seorang peratin dalam menjalankan tugasnya benar-benar mengerti bagaimana cara dia mengerjakannya," ungkap Azhari.
Keberangkatan diklat tersebut, kata Azhari, masih tergabung dengan seluruh peratin Kabupaten Lambar. Itu dikarenakan untuk biaya keberangkatannya masih menggunakan anggaran dana dari Pemkab Lambar. Maka, mau tidak mau keberangkatannya harus bersama dengan peratin se-Lambar dan sesuai dengan koordinasi Pemkab Lambar. "Untuk diklat yang baru pertama kali ini sejak seluruh peratin dikukuhkan sebagai peratin KPB, anggarannya masih menyatu dengan Lambar. Karena dari Kabupaten Pesisir Barat sendiri memang belum ada anggarannya dari pemerintah," lanjut Azhari.
Acara diklat tersebut akan berlangsung selama tiga hari yaitu sejak Minggu (9/6) hingga Selasa (11/6) dan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten yaitu Peratin Pekon Bangunnegara Kecamatan Pesisir Selatan, Arif Sentosa, agar dapat menginformasikan hal tersebut ke seluruh peratin-peratin di KPB agar dapat menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan saat diklat dilangsungkan.
"Kami berharap agar seluruh peratin-peratin yang hadir dalam diklat itu, agar dapat mengikutinya seserius mungkin supaya sepulangnya nanti mereka membawa hasil positif, jangan hanya menjadi ajang jalan-jalan karena diklat ini dibiayai pemerintah," tutup Azhari.

Sumber:
http://www.wartalambar.com/2013/06/peratin-sekabupaten-pesisir-barat-ikuti.html

Pilihan Wisata Bahari Budaya dan Sejarah Pesisir Barat Lampung

Siapa yang tidak kenal dengan keindahan pantai pantai di pesisir barat?.  yah memang pesisir barat terkenal sekali dengan keindahan baharinya.  beberapa yang menjadi pilihan untuk di kunjungi oleh wisatawan baik dalam negeri ataupun mancanegara,  mulai dari bahari sampai wisata sejarah.  berikut kami menulis beberapa referensi untuk anda kunjungi di pesisir barat.



Wisata Bahari
sebenarnya banyak objek wisata bahari yang dapat dikunjungi namun beberapa yang paling sering di minati oleh wisatawan yang berkunjung diantaranya :
  • Pantai Tanjung Setia.
    Terletak di Pesisir Selatan, 52 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berselancar, berenang, menyelam, berperahu, berlayar, snorkling, memancing, berjemur matahari, menyusuri pantai, mengumpulkan karang, dan fotografi.
  • Pantai Labuhan Jukung
    Pantai labuhan jukung yang berlokasi di Pekon Kampung Jawa kecamatan, 35 km dari Liwa menawarkan beragam kegiatan mulai dari berselancar, View Sunset yang indah, hunting foto, memancing, berenang dab banyak kegiatan lain yang dapat di lakukan di pantai ini.  selain mempunyai pemandangan dan ombak yang indah wilayah daratan yang dipenuhi pasir menjadi sarana yang baik untuk bermain bersama keluarga.
  • Pesisir Selatan
    Pantai Way Jambu. Terletak di Pesisir Selatan, 60 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berenang, menyelam, bersepeda, selancar angin, berkemah, dan berjemur matahari.
  • Pantai Way Sindi, Pesisir Tengah
  • Pantai Suka Negara, Bengkunat
  • Pantai Way Haru, Bengkunat
  • Dan beberapa wisata bahari lainnya yang tak kalah indahnya.
Objek wisata budaya dan sejarah
Objek wisata budaya dan sejarah, adanya situs megalitik di Pekon Purajaya, rumah tradisional di Desa Sukadana, dan berbagai Petilasan Patih Gajah Mada di Kecamatan Lemong.
 
Sumber:
http://wisatapesisirbarat.blogspot.com/2012/12/pilihan-wisata-bahari-budaya-dan.html