PESISIR BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Pesisir Barat (KPB), Kherlani, S.E., M.M., berkeinginan
menjadikan KPB sebagai kabupaten internasional yang dinilai dari segi
pembangunannya, sebab pihaknya telah memiliki Master Plan, yang telah
dirancang dan akan segera diajukan ke pusat.
Demikian disampaikan Kherlani, dalam sambutannya di acara silatuhrahmi
dirinya dengan Pers KPB, di hotel Monalisa, Pekon Walur Kecamatan Krui
Selatan, Kamis (23/5) lalu.
Pihaknya menyampaikan bahwa dalam kepemimpinannya maksimal satu tahun,
dan dalam waktu yang dinilai cukup singkat untuk melakukan pengembangan
di daerah otonomi baru tersebut, sudah mempunyai berbagai program yang
dicanangkan.
"Masa jabatan maksimal satu tahun, saya berkeinginan untuk membuat arah
program ke depan, sehingga pada saat masa tugas saya habis pemerintah
selanjutnya bisa melanjutkan program yang sudah kita bangun ini,”
ungkapnya.
Master plan yang dirancang Kherlani, yaitu seperti akan menjadikan KPB
sebagai kota internasional, dan program tersebut akan disusun serta
tidak main-main, dan kendati realiasinya bukan pada saat
kepemimpinannya namun paling tidak rancangan tersebut sudah terencana.
Salah satu master plan yang dimaksud yaitu akan dibangunnya pembangunan
jalan alternatif yang membutuhkan tanah selebar 60 Meter. Dengan lebar
60 Meter tersebut, akan dibagi menjadi dua jalur jalan, dengan
masing-masing luas jalur atau median jalan 10 Meter, dan ditengah-tengah
kedua jalur tersebut yaitui seluas 40 Meter akan ditanami minimal dua
pohon yaitu salah satunya pohon yang sudah menjadi ciri khas KPB yaitu
pohon damar dan kemungkinan pohon selanjutnya yaitu pohon cempaka.
"Pohon damar adalah pohon yang kita tidak bisa pungkiri, adalah salah
satu mengapa KPB yang terkenal dengan sebutan Krui itu bisa dikenal
hingga mancanegara, dan untuk cempaka, banyak yang belum mengetahui
bahwa cempaka memiliki kwalitas kayu yang cukup baik, selain itu daun
dari pohon ini bisa diolah menjadi minyak wangi," jelas Kherlani.
Masih kata Kherlani, dua jenis pohon tersebut akan menghasilkan serta
akan membuat keindahan tersendiri, dan benar-benar menjadikan KPB
sebagai kota internasional, yang terlihat unik dibandingkan kota-kota
lainnya. " KPB akan memiliki keunikan dan kealamian dimana wisatawan
asing akan berlama-lama dan betah tinggal di KPB,” sanjungnya lagi.
Sementara, untuk saat ini Pemkab yang dipimpin Kherlani tersebut, tengah
mempersiapkan dan mencari lokasi perkantoran yang dinilai strategis
dinilai dari semua sisi, baik penempatan, keindahan, serta beberapa
pertimbangan hingga saat ini belum ditentukan dan masih membutuhkan
banyak proses dimana akan dibangunnya pusat pemerintahan.
"Dari awal rencana pemekaran KPB dari Lambar, oleh panitia sudah
dijelaskan dan ditentukan untuk pusat KPB adanya di Krui, Krui yang
dimaksud adalah Kecamatan Pesisir Tengah, namun dalam hal ini pusat
pemerintahan atau lokasi penempatan tidak seharusnya di Krui, bisa saja
di wilayah dan kecamatan lain, namun ibu kota KPB tetap berada di Krui
atau Kecamatan Pesisir Tengah," papar bapak tiga anak tersebut.
Sedangkan, kata Kherlani,
tanah atau lokasi yang telah disiapkan panitia pemekaran KPB, yaitu
berada di Pekon Waynapal Kecamatan Krui Selatan. Direncanakannya akan
dipergunakan untuk pembangunan alun-alun dan beberapa pembangunan yang
diharapakan oleh Gubernur Lampung beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar